Minggu, 03 Januari 2016

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU ANAK DIDIK DISEKOLAH



PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU ANAK DIDIK DISEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya faktor eksternal. Faktor eksternal terdiri dari 2 macam yaitu faktor lingkunag sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial terbentuk dari lingkungan keluarga, guru, dan masyarakat. Sedangkan lingkungan nonsosial terbentuk dari sarana dan prasarana. Anak belajar untuk menjalani kehidupan melalui interaksi dengan lingkungan. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun ada juga faktor lain yang mempengaruhi proses terbentuknya perilaku dan pribadi anak seperti halnya sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standart kompetensi. Lingkungan yang kedua setelah lingkungan keluarga di kenal anak adalah sekolah.
Sekolah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kepribadian anak didik. Di sekolah siswa melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai keberhasilan belajar.  Banyak di desa-desa yang kondisi lingkungannya sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar peserta didik sehingga bakat yang ada pada anak tidak dapat tersalurkan dengan baik. Dalam proses belajar muncul sikap dan perilaku siswa yang mengganggu proses belajarnya di kelas. Perilaku siswa yang mengganggu proses belajar mengajar tersebut perilakunya menyimpang. Perilaku menyimpang tersebut ada yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri dan ada yang berpengaruh pada orang lain. Perilaku menyimpang siswa dapat merugikan diri sendiri dan lingkungannya. Perilaku menyimpang pada siswa dapat menjadi masalah pada diri siswa saat ini dan pada saat yang akan datang.
Dalam Pengaruh lingkungan sosial tidak dapat menjamin peserta didik untuk bisa mengembangkan minat dan bakat yang harus di milikinya karena faktor nonsosial mempunyai pengaaruh yang kuat. Lingkungan nonsosial yang kurang baik membuat anak malas dalam proses belajar sehingga kecenderungan peserta didik hanya diam dan mendengarkan apa yang di sampaikan oleh guru.

1.2              Rumusan Masalah
1.        Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perkembangan peserta didik?

1.3       Tujuan Penulisan
1.            Untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap perkembangan peserta didik.

1.4              Cara Memperoleh Data
1.            Cara memperoleh data dari internet (Google)
BAB II
LAPORAN TEORI

2.1              Pengertian Peserta Didik

Menurut Para Ahli      :
Pendapat para ahli ini pun di perkuat dengan pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional, dimana peserta didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Dan menurut tokoh Abu Ahmadi yang juga menuliskan pengertian peserta didik atau siswa adalah orang yang belum mencapai dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan bimbingan dari orang lain yang telah dewasa guna melaksanakan tugas sebagai salah satu makhluk tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara yang baik, dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai suatu pribadi atau individu.
Dengan penjelasan dari para ahli dan juga telah di perkuat dengan salah satu peraturan perundang udangan mengenai pemahaman atas pengertian siswa atau peserta didik maka  ini penting sekali untuk dilakukan dalam proses pengembangan potensi diri dan juga  lebih mengenali  potensi diri mereka sendiri.

2.2              Pengertian Sekolah
Pengertian sekolah sendiri adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. Kebanyakan dalam sebuah negara mempunyai model sistem pendidikan formal yang mana hal ini sifatnya wajib. Selain itu sistem ini jugalah yang membuat para siswa bisa mengalami kemajuan dengan melalui serangkaian sekolah tersebut.



2.3       Pengaruh Kekerasan Fisisk Didalam Lingkungan Peserta Didik
Kekerasan fisik adalah kekerasan yang melibatkan kontak langsung dan dimaksudkan untuk menimbulkan perasaan intimidasi, cedera, atau penderitaan fisik lain atau kerusakan tubuh.          
Di Indonesia, pendidikan kognitif lebih ditonjolkan dibanding pendidikan karakter. Padahal kedua hal itu sangat penting untuk mencetak generasi muda yang cerdas bukan saja dalam ilmu pengetahuan tetapi juga dalam hal sikap dan perilaku yang humanis. Sekolah hanya bertanggungjawab mengajarkan keilmuan dan pengetahuan umum saja. Bimbingan dan konseling yang dibentuk oleh sekolah hanya bertugas menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi, tetapi tidak memberikan aspek preventif kepada seluruh pelaku didik semisal menanamkan nilai-nilai humanisme dalam proses belajar mengajar.
Banyak factor yang mempengaruhi kekerasan fisik salah satunya ialah selisih pendapat, salah paham, ataupun masalah pribadi yang tak kunjung selesai, dan itu semua adalah factor lingkungan luar. Anak didik yang mental dan pemikiranya hanya apa yang dia lihat dan dia dengar akan emnikuti hal tersebut dan akibat dari apa yang dia lihat , dia kan memperaktikanya kepada teman sebayanya yang kadang belum mengetahui apa maksud dari perilaku anak tersebut yang mengakibatkan cedera yang berbahaya ataupun ganggu mental yang membuat korba dari kekerasan itu takut untuk menyusuaikan diri dengan lingkungan
Maka dari itu untuk orang dewasa yang kehidupannya disekeliling anaka didik hendaknya lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap karna anak didik cenderung mengikuti hal tersebut







BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

1.1     Simpulan
Lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Faktor eksternal terdiri dari 2 macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan lingkungan nonsosial yaitu sarana dan prasarana.
Bagaimanapun tingkah laku orang dewasa seorang anak didik yang hanya mengikuti tidak bias mencerna mana perbuatan baik dan buruk, maka orang dewasa sebaiknya tidak berprilaku kekerasan didalam lingkungan luas yang terlihat oleh anak didik.

1.2     Saran
                        Semoga materi pembelajaran ini makin meluas dengan tema-tema lainya agar mencangkup dengan materi lain tentang peserta didik.











DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar