PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU ANAK DIDIK
DISEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Lingkungan merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya faktor eksternal. Faktor
eksternal terdiri dari 2 macam yaitu faktor lingkunag sosial dan faktor
lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial terbentuk dari lingkungan keluarga,
guru, dan masyarakat. Sedangkan lingkungan nonsosial terbentuk dari sarana dan
prasarana. Anak belajar untuk menjalani kehidupan melalui interaksi dengan
lingkungan. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar
adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Dari keluarga inilah baik dan
buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun ada juga faktor lain
yang mempengaruhi proses terbentuknya perilaku dan pribadi anak seperti halnya
sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standart kompetensi. Lingkungan yang
kedua setelah lingkungan keluarga di kenal anak adalah sekolah.
Sekolah mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap perkembangan kepribadian anak didik. Di sekolah siswa
melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai keberhasilan
belajar. Banyak di desa-desa yang kondisi lingkungannya sangat tidak
layak untuk proses belajar mengajar peserta didik sehingga bakat yang
ada pada anak tidak dapat tersalurkan dengan baik. Dalam proses belajar muncul
sikap dan perilaku siswa yang mengganggu proses belajarnya di kelas. Perilaku
siswa yang mengganggu proses belajar mengajar tersebut perilakunya menyimpang.
Perilaku menyimpang tersebut ada yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri dan
ada yang berpengaruh pada orang lain. Perilaku menyimpang siswa dapat merugikan
diri sendiri dan lingkungannya. Perilaku menyimpang pada siswa dapat menjadi
masalah pada diri siswa saat ini dan pada saat yang akan datang.
Dalam Pengaruh lingkungan sosial
tidak dapat menjamin peserta didik untuk bisa mengembangkan minat dan bakat
yang harus di milikinya karena faktor nonsosial mempunyai pengaaruh yang kuat.
Lingkungan nonsosial yang kurang baik membuat anak malas dalam proses belajar
sehingga kecenderungan peserta didik hanya diam dan mendengarkan apa yang di
sampaikan oleh guru.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh lingkungan
terhadap perkembangan peserta didik?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengaruh lingkungan
terhadap perkembangan peserta didik.
1.4
Cara Memperoleh Data
1.
Cara
memperoleh data dari internet (Google)
BAB II
LAPORAN
TEORI
2.1
Pengertian
Peserta Didik
Menurut Para Ahli :
Pendapat para ahli ini pun di perkuat dengan pasal 1 ayat 4
UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional, dimana peserta
didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri
mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
Dan menurut tokoh Abu Ahmadi yang juga menuliskan
pengertian peserta didik atau siswa adalah orang yang belum mencapai dewasa,
yang membutuhkan usaha, bantuan bimbingan dari orang lain yang telah dewasa
guna melaksanakan tugas sebagai salah satu makhluk tuhan, sebagai umat manusia,
sebagai warga negara yang baik, dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai
suatu pribadi atau individu.
Dengan penjelasan dari para ahli dan juga telah di perkuat
dengan salah satu peraturan perundang udangan mengenai pemahaman atas
pengertian siswa atau peserta didik maka ini penting sekali untuk
dilakukan dalam proses pengembangan potensi diri dan juga lebih mengenali
potensi diri mereka sendiri.
2.2
Pengertian
Sekolah
Pengertian
sekolah sendiri adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk
pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. Kebanyakan dalam
sebuah negara mempunyai model sistem pendidikan formal yang mana hal ini
sifatnya wajib. Selain itu sistem ini jugalah yang membuat para siswa bisa
mengalami kemajuan dengan melalui serangkaian sekolah tersebut.
2.3 Pengaruh Kekerasan Fisisk Didalam
Lingkungan Peserta Didik
Kekerasan fisik adalah kekerasan yang
melibatkan kontak langsung dan dimaksudkan untuk menimbulkan perasaan intimidasi,
cedera,
atau penderitaan
fisik lain atau kerusakan tubuh.
Di
Indonesia, pendidikan kognitif lebih ditonjolkan dibanding pendidikan karakter.
Padahal kedua hal itu sangat penting untuk mencetak generasi muda yang cerdas
bukan saja dalam ilmu pengetahuan tetapi juga dalam hal sikap dan perilaku yang
humanis. Sekolah hanya bertanggungjawab mengajarkan keilmuan dan pengetahuan
umum saja. Bimbingan dan konseling yang dibentuk oleh sekolah hanya bertugas
menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi, tetapi tidak memberikan aspek
preventif kepada seluruh pelaku didik semisal menanamkan nilai-nilai humanisme
dalam proses belajar mengajar.
Banyak
factor yang mempengaruhi kekerasan fisik salah satunya ialah selisih pendapat,
salah paham, ataupun masalah pribadi yang tak kunjung selesai, dan itu semua
adalah factor lingkungan luar. Anak didik yang mental dan pemikiranya hanya apa
yang dia lihat dan dia dengar akan emnikuti hal tersebut dan akibat dari apa
yang dia lihat , dia kan memperaktikanya kepada teman sebayanya yang kadang
belum mengetahui apa maksud dari perilaku anak tersebut yang mengakibatkan
cedera yang berbahaya ataupun ganggu mental yang membuat korba dari kekerasan
itu takut untuk menyusuaikan diri dengan lingkungan
Maka
dari itu untuk orang dewasa yang kehidupannya disekeliling anaka didik
hendaknya lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap karna anak didik
cenderung mengikuti hal tersebut
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Lingkungan
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Faktor eksternal
terdiri dari 2 macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
nonsosial. Lingkungan sosial yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sedangkan lingkungan nonsosial yaitu sarana dan prasarana.
Bagaimanapun
tingkah laku orang dewasa seorang anak didik yang hanya mengikuti tidak bias
mencerna mana perbuatan baik dan buruk, maka orang dewasa sebaiknya tidak
berprilaku kekerasan didalam lingkungan luas yang terlihat oleh anak didik.
1.2 Saran
Semoga materi pembelajaran ini makin meluas dengan tema-tema
lainya agar mencangkup dengan materi lain tentang peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar