Difraksi Gelombang
Ø Difraksi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh
prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar
sebelah kanan atas terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan
wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain. Untuk menganalisa atau
mensimulasikan pola-pola tersebut, dapat digunakan Transformasi Fourier atau disebut juga dengan Fourier Optik.
- Isaac Newton dan Robert Hooke pada tahun 1660, sebagai inflexion dari partikel cahaya yang sekarang dikenal sebagai cincin Newton.
- Francesco Maria Grimaldi pada tahun 1665 dan didefinisikan sebagai hamburan fraksi gelombang cahaya ke arah yang berbeda-beda. Istilah yang digunakan saat itu mengambil bahasa Latin diffringere yang berarti to break into pieces.
- James Gregory pada tahun 1673 dengan mengamati pola difraksi pada bulu burung yang kemudian didefinisikan sebagai diffraction grating.
- Thomas Young pada tahun 1803 dan sebagai fenomena interferensi gelombang cahaya. Dari percobaan yang mengamati pola interferensi pada dua celah kecil yang berdekatan, Thomas Young menyimpulkan bahwa kedua celah tersebut lebih merupakan dua sumber gelombang yang berbeda daripada partikel (en:corpuscles).
- Augustin Jean Fresnel pada tahun 1815 dan tahun 1818, dan menghasilkan perhitungan matematis yang membenarkan teori gelombang cahaya yang dikemukakan sebelumnya oleh Christiaan Huygens pada tahun 1690 hingga teori partikel Newton mendapatkan banyak sanggahan. Fresnel mendefinisikan difraksi dari eksperimen celah ganda Young sebagai interferensi gelombang dengan persamaan:
mλ = dsinθ
dimana d adalah
jarak antara dua sumber muka gelombang, θ adalah sudut yang dibentuk antara fraksi muka gelombang urutan ke-m dengan sumbu normal muka gelombang fraksi mula-mula yang mempunyai
urutan maksimum m = 0. Difraksi
Fresnel
kemudian dikenal sebagai near-field diffraction, yaitu difraksi
yang terjadi dengan nilai m relatif kecil.
- Richard C. MacLaurin pada tahun 1909, dalam monographnya yang berjudul Light, menjelaskan proses perambatan gelombang cahaya yang terjadi pada difraksi Fresnel jika celah difraksi disoroti dengan sinar dari jarak jauh.
- Joseph von Fraunhofer dengan mengamati bentuk gelombang difraksi yang perubahan ukuran akibat jauhnya bidang pengamatan. Difraksi Fraunhofer kemudian dikenal sebagai far-field diffraction.
- Francis Weston Sears pada tahun 1948 untuk menentukan pola difraksi dengan menggunakan pendekatan matematis Fresnel. Dari jarak tegak lurus antara celah pada bidang halangan dan bidang pengamatan serta dengan mengetahui besaran panjang gelombang sinar insiden, sejumlah area yang disebut zona Fresnel (Fresnel zone) atau half-period elements dapat dihitung.
Geometri difraksi dengan
sistem koordinat antara celah pada bidang
halangan
dan citra pada bidang
pengamatan.
dimana:
, dan
Dalam teori
difraksi skalar (scalar
diffraction theory), Difraksi
Fraunhofer
adalah pola gelombang yang terjadi pada jarak
jauh (far
field) menurut persamaan integral difraksi
Fresnel
sebagai berikut:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa pola gelombang pada difraksi
Fresnel
yang skalar menjadi planar pada difraksi
Fraunhofer
akibat jauhnya bidang
pengamatan
dari bidang
halangan.
Pendekatan numerik dari
pola difraksi pada sebuah celah dengan lebar empat kali panjang gelombang
planar
insidennya.
Grafik dan citra dari
sebuah difraksi celah tunggal
Sebuah celah panjang dengan lebar infinitesimal
akan mendifraksi sinar cahaya insiden menjadi deretan gelombang circular, dan muka gelombang yang lepas dari celah tersebut akan berupa gelombang silinder dengan intensitas yang uniform.
Secara umum, pada sebuah gelombang
planar
kompleks yang monokromatik dengan
panjang gelombang & lamda yang melewati celah
tunggal dengan lebar d yang terletak pada bidang x′-y′, difraksi yang
terjadi pada arah radial r dapat dihitung dengan persamaan:
dengan asumsi sumbu koordinaat tepat berada
di tengah celah, x′ akan bernilai dari hingga , dan y′
dari 0 hingga .
Jarak r dari celah berupa:
Sebuah celah dengan lebar melebihi panjang gelombang akan mempunyai banyak sumber
titik (point
source) yang tersebar merata sepanjang lebar celah. Cahaya difraksi pada sudut
tertentu adalah hasil interferensi dari setiap sumber
titik
dan jika fasa relatif dari interferensi ini bervariasi lebih dari 2π, maka akan
terlihat minima dan maksima pada cahaya difraksi tersebut. Maksima dan minima adalah hasil interferensi gelombang konstruktif dan destruktif pada interferensi maksimal.
Difraksi
Fresnel/difraksi jarak
pendek yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali panjang gelombang, cahaya dari sumber
titik
pada ujung atas celah akan berinterferensi destruktif dengan sumber
titik
yang berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber
titik
tersebut adalah λ / 2. Deduksi persamaan dari pengamatan jarak antara tiap sumber
titik
destruktif adalah:
Difraksi
jarak jauh
untuk pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan persamaan integral difraksi
Fraunhofer
menjadi:
Pada mekanika kuantum, eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas
Young menunjukkan
sifat yang tidak terpisahkan dari cahaya sebagai gelombang dan partikel. Sebuah sumber cahaya koheren yang menyinari bidang
halangan
dengan dua celah akan membentuk pola interferensi gelombang berupa pita cahaya yang terang dan gelap pada
bidang
pengamatan,
walaupun demikian, pada bidang
pengamatan, cahaya ditemukan terserap sebagai
partikel diskrit yang disebut foton.
Pita cahaya yang terang pada bidang
pengamatan
terjadi karena interferensi konstruktif, saat puncak gelombang (crest) berinterferensi dengan puncak gelombang yang lain, dan membentuk maksima. Pita cahaya yang gelap terjadi saat
puncak gelombang berinterferensi dengan landasan gelombang (trough) dan menjadi minima. Interferensi konstruktif terjadi saat :
dimana
a adalah jarak antar celah,
jarak antara titik A dan B pada diagram di samping kanan
n is the order of maximum
observed (central maximum is n = 0),
x adalah jarak antara pita cahaya dan central maximum
(disebut juga fringe distance) pada bidang
pengamatan
Persamaan ini adalah pendekatan untuk kondisi
tertentu. Persamaan matematika yang lebih rinci dari interferensi celah ganda dalam konteks mekanika kuantum dijelaskan pada dualitas Englert-Greenberger.
Diagram dari difraksi dengan jarak antar
celah setara setengah panjang gelombang yang menyebabkan interferensi destruktif
Difraksi celah majemuk (Diffraction grating)
secara matematis dapat dilihat sebagai interferensi banyak titik
sumber cahaya, pada kondisi yang paling
sederhana, yaitu yang terjadi pada dua celah dengan pendekatan Fraunhofer,
perbedaan jarak antara dua celah dapat dilihat pada bidang
pengamatan
sebagai berikut:
|
Dimana :
adalah jarak antar celah
|
|
.
Cahaya yang terdifraksi dari
celah majemuk dapat dihitung dengan penjumlahan difraksi yang terjadi pada
setiap celah berupa konvolusi dari pola difraksi dan interferensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar