Minggu, 03 Januari 2016

LAPORAN PRAKTIKUM MENGENAI BANDUL




LAPORAN PRAKTIKUM MENGENAI BANDUL
BAB I
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik / harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi / getaran. Bentuk yang sedrhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonik sederhana. Banyak jenis gerak lain (osilasi dawai, roda keseimbangan arloji, atom dalam molekul, dan sebagainya) yang mirip dengan jenis gerakan ini.
Dalam kehidup
an sehari-hari, gerak bolak-balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayum jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai.











B.           RUMUSAN MASALAH
Ø  Menentukan berbagai besaran dalam hokum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
Ø  Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hokum kekekalan energy mekanik.


C.          TUJUAN PENELITIAN
v  Menentukan periode bandul (T)
v  Menjelaskan hubungan antara periode bandul (T) dan panjang bandul (l)
v  Menjelaskan hubungan antara periode bandul (T) dan massa bandul (m)
v  Menentukan nilai percepatan gravitasi (g) dari grafik





















BAB II
PEMBAHASAN

A.          WAKTU DAN TEMPAT
Hari                    :           Rabu
Tanggal              :           25 Maret 2015
Pukul                  :           09.00 / selesai
Tempat               :           Laboratorium Fisika SMA Negeri 5 Kota Serang

B.           PRINSIP KERJA
Bandul sederhana merupakan benda kecil (biasanya berbentuk bola padat) yang digantung dengan seutas tali yang massanya dapat diabaikan dibandi(ngkan dengan massa bola dan panjang bandul sangat besar dibandingkan jari-jari bola. Ujung lain tali digantung pada suatu gantungan tetap. (lihat gambar 11.1)
Jika bandul diberikan simpangan kecil (lebih kecil dari 70) maka bandul akan berosilasi (mengayun dengan stabil). Satu osilasi adalah gerak bola dari A ke B kembali ke A atau dari B ke A kembali ke B.
Dari pengukuran periode pengukuran ayunan bandul, sangat sulit untuk menentukan periode 1 ayunan secara langsung karena waktu yang cukup singkat. Oleh karena itu dilakukan pengamatan waktu pada 20 ayunan. Kemudian hasilnya dibagi dengan 20. Cara ini lebih mendekati hasil yang sebenarnya dari pada pengukuran secara langsung.
Pengukuran secara teoritis periode (T) bandul sederhana untuk simpangan kecil ) :
T= 2π….(1.1)                     T = periode ayunan (s)
                                                L = panjang tali ayunan (m)
                                                g  = percepatan gravitasi (g = 10 m/s2)





persamaan diatas (1.1) dapat ditulis menjadi :
T2 =  …. (1,2)
                                                                
                           T2


            k          L
Berdasarkan persamaan (1.2) akan anda lihat bahwa nilai dari T2 berbanding lurus terhadap L, sehingga dapat dibentuk grafik hubungan antara T2 dan L karena komponen 2 dan g adalah tetap (konstan):
jika data anda benar, maka garfik yang terbentuk seharusnya akan berbentuk garis lurus atau mendekati lurus. Namun mengingat banyaknya kelemahan dalam pengukuran, buatlah titik-titik pada koordinat dan tariklah garis lurus yang mendekati data. Kemiringan garis kurva yang dibentuk  (k) dapat digunakan untuk menentukan nili percepatan grafitasi (g).
Jika   k =    maka   g =

C.          PROSEDUR KERJA
1.                  ALAT dan BAHAN
·         Statif Bandul                   
·         Bola Bandul
·         Tali Nilon 120 cm
·         Stop Watch
·         Penggaris
·         Kertas Grafik
KET :
Ø  Stop watch bias di ganti dengan gadget (handphone) yang memiliki  fasilitas stop watch
Ø  Kertas grafik tidak disediakan



2.                  PENGUKURAN
Hubungan antara periode (T) dan panjang tali (L)
a.       Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar 11.2 (statif harus stabil)
b.      Gunakan bola pejal 35 gr sebagai bandul dan ikat menggunakan tali sepanjang 1,20 m dan beri tanda pada tali setiap 10 cm menggunakan spidol
c.       Ikatkan tali dengan tanda pertama pada lubang gantung sehingga panjang total bandul 30 cm (ingat !!, panjang diukur murni dari pusat massa bola)
d.      Beri simpangan pada bandul kira-kira 3cm dari titik seimbang
e.       Lepaskan bandul, tunggu hingga stabil, ketika anda sudah dalam keadaan siap menjalankan stop wacht. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk melakukan 20 ayunan .
f.       Baca waktu (t) yang tertera pasa stop wacth dan catatan dalam table 1.1.
g.      Hitunglah periode(T)berdasarkan rumus T=t/20 dan catatlah pada table 1.1
h.      Lakukanlah kembali langkah b-g untuk panjang tali 40cm s.d 120cm
i.        Buatlah grafik yang menyatakan hubungan antara T2 dan L. berikan penilaian anda apakah hubungan tersebut sama seperti yang “diramalkan” pada teori diatas.

Hubungan Antara Periode (T) dan Massa (m)
j.        Salin data 60cm pada table 1.1 ke table 1.2
k.      Ganti bola 35 gr dengan bola 70 gr sebagai bandul dan ulang langkah b-g untuk panjang tali tetap 60cm saja
l.        Catatlah hasilnya pada table 1.2





D.          TABEL
Tabel 1.1 : Hubungan antara T dan L

            Massa bandul : 35 gr
no
Panjang Tali L (m)
Waktu 20 Ayunan t (s)
Periode T (t/20) s
      T2
 k=
g =
1
0,30
22
1,1
1,21
4,03
9,80
2
0,40
25
1,25
1,56
3,9
10,1
3
0,50
28
1,4
1,96
3,92
10,07
4
0,60
31
1,55
2,40
4
9,8
5
0,70
32
1,6
2,56
3,6
10,9
6
0,80
35
1,75
3,06
3,8
10,3
7
0,90
37
1,89
3,42
3,8
10,3
8
1,00
39
1,95
3,80
3,8
10,3
9
1,10
40
2
4
3,6
10,8
10
1,20
40
2
4
3,3
11,9

            Rata-rata percepatan grafitasi =  =10,427

            Tabel 1.2 : hubungan antara T dan m
            Panjang Tali : 0,6 m

No
Massa Beban m (kg)
Waktu 20 ayunan t (s)
Periode T (t/20) s
T2
1
35 kg
29
1,45
2,10
2
70 kg
31
1,55
2,40
3




4





                                   




BAB III
PENUTUP
A.         KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan setiap beban dan tali yang berbeda saat digunakan dan memberikan hasil yang berbeda pula itu disebabkan karena berat beban dan percepatan gravitasi yang memfaktori hasil dari bandul sederhana itu tidak mendapatkan hasil yang sama.
Keterangan :
Ø  T = pereode ayunan (s)
Ø  L= panjang tali ayun (m)
Ø  g= percepatan gerafitasi (g=10  m/s2)
Ø   
B.         SARAN
Semoga ada percobaan lagi selain bandul sederhana dan semoga meteri pratikum fisika dapat berkembang setiap tahunnya .
C.         LAMPIRAN
Description: IMG_20150325_185119-1.jpg
                        Gambar 11.1                                                  Gambar 11.2                                     








DAFTAR PUSTAKA
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar