ALKALI
TANAH
1.
ALKALI TANAH
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat
di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di
sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena
mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah
tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam
bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan
untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti
gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit
S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau
(Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam
alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi,
sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi
dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada
oksigen.
2.
Sifat-Sifat Periodik Unsur
·
Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit
terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur
tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula
jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi,
dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti
semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap.
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar, sehingga
menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
·
Jari-Jari Ion.
Jari-jari ion adalah ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika
dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya. Ion bermuatan positif (kation)
mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion)
mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom
normalnya.
·
Energi Ionisasi (EI)
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk melepaskan
satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1. Jika atom tersebut
melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar,
begitu juga pada pelepasan elektron yang ke-3 dan seterusnya.
·
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila menerima
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas
elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan
semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas
elektronnya semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron
terbesar dimiliki oleh golongan VIIA.
·
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron
dalam molekul suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini diukur dengan
menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang
mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan
membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu
golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan
dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin
besar.
·
Sifat Logam dan Non Logam
Sifat logam dan non logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Sifat logam
bergantung pada besarnya energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin
sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom
untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam
berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas
ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur
logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan
unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada
daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid.
Metalloid adalah unsur yang mempunyai sifat logam dan non logam.
·
Kereaktifan
Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik
elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan
menurun, tapi akan semakin bertambah hingga golongan alkali tanah (VIIA).
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun
tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa
bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua
logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang
reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat
relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali
Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi
yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin
besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur
mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin
kuat dari Berilium ke Barium.
3.
Sifat Fisika Unsur-Unsur
Logam Alkali Tanah
Sifat
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor
Atom
|
4
|
12
|
20
|
38
|
56
|
Jari-Jari
Atom (pm)
|
90
|
130
|
174
|
192
|
198
|
Jari-Jari
Ion
|
3
|
65
|
99
|
113
|
135
|
Titik
Leleh()
|
1.578
|
649
|
839
|
769
|
726
|
Titik
Didih ()
|
2.970
|
1.190
|
1.484
|
1.384
|
1.640
|
Kerapatan
(g/)
|
1,86
|
1,72
|
1,55
|
2,54
|
3,59
|
Kekerasan
(Skala Mohs)
|
5
|
2,0
|
1,5
|
1,8
|
2
|
Warna
Nyala
|
Putih
|
Putih
|
Merah
|
Merah Tua
|
Hijau
|
4.
Sifat Kimia Unsur-Unsur
Alkali Tanah
Sifat
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Konfigurasi
Elektron
|
[He]
|
[Ne]
|
[Ar]
|
[Kr]
|
[Xe]
|
Energi
Ionisasi Pertama (KJ/Mol)
|
900
|
739
|
590
|
590
|
502
|
Daya
Hantar Molar ()
|
9,0
|
106,1
|
119,0
|
118,9
|
127,2
|
Potensial
Elektrode Standar (Volt)
|
-1,70
|
-2,34
|
-2,87
|
-2,89
|
-2,90
|
5.
Logam Alkali Tanah di Alam
Unsur
|
Persen
di Kerak Bumi
|
Keberadaan
di Alam
|
Berilium
|
-
|
Dalam
mineral beril [Be3Al2(SiO6)3] dan krisoberil Al2BeO4
|
Magnesium
|
Unsur
No.7 terbanyak : 1,9%
|
Sebagai
senyawa MgCl2 di air laut dan deposit
garam. ada juga dalam senyawa karbonat dalam mineral Magnesit (MgCO3) dan
dolomit (MgCa(CO3)2, serta dalam senyawa epsomit sulfat (MgSO4.7H2O).
|
Kalsium
|
Unsur
No.5 terbanyak : 3,4%
|
Dalam
senyawa Karbonat, Fosfat, Sulfat, dan Fluorida. Senyawa Karbonat CaCO3
terdapat dalam kapur, batu kapur, dan marmut.
|
Stronsium
|
0,03%
|
Dalam
mineral selestit (SrSO4) dan Stronsianit.
|
Barium
|
0,04%
|
Dalam
mineral Baritin (BaSO4) dan witerit (BaCO3)
|
Radium
|
0,33
ppm
|
Dalam
pitchlende (bijih Uranium)
|
6.
Fungsi Alkali Tanah
a)
Berilium
·
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga
berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan
dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas,
kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat
serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold,
elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan
penyambung listrik.
·
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan
suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri
angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam
pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit
komunikasi.
·
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X
untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
b) Stronsium
1. Strontium aluminat digunakan sebagai fosfor terang dengan
pendarfosfor yang berterusan.
2. Strontium klorida ada kalanya digunakan dalam ubat gigi untuk gigi
sensitif.
3. Strontium oksida kadang kala digunakan bagi memperbaik mutu sesetengah
sepuh tembikar.
4. Strontium ranelat digunakan dalam rawatan osteoporosis di
sesetengah negara seperti UK
c)
Barium
·
Logam barium telah digunakan beberapa industri yang secara
historis telah digunakan untuk mengeruk sampah untuk mencari udara dalam tabung
vakum. Sejumlah kecil senyawa barium
digunakan dalam cat dan gelas.
·
Yang paling penting dalam penggunaan unsur barium adalah sebagai
penghapus jejak-jejak terakhir oksigen dan gas lainnya di televisi dan tabung elektronik lainnya. Selain itu,
sebuah isotop barium, Ba, secara
rutin digunakan sebagai sumber standar dalam kalibrasi sinar
gamma detektor dalam studi fisika nuklir.
·
Barium adalah komponen penting dari superkonduktor. Paduan dari barium
dengan nikel digunakan dalam busi kawat. Barium
oksida digunakan dalam lapisan untukelektroda dari lampu
neon, yang memfasilitasi pelepasan elektron.
d)
Magnesium
Magnesium bersifat kuat tapi ringan
sehingga banyak di gunakan sebagai bahan beberapa komponen kendaraan. Beberapa
peralatan elektronik juga memanfaatkan Magnesium karena sifatnya yang ringan
dan dapat menghantarkan listrik. Telepon gengam, laptop, dan kamera merupakan
beberapa peralatan elektronik yang mengandung Magnesium. Magnesium juga pernah
digunakan sebagai bahan pembuatan badan pesawat terbang. Namun, karena sifat
tahan korosinya rendah, magnesium digantikan oleh logam lain. Dalam industri
pengolahan logam besi bijinya dan pemurnian uranium, magnesium digunakan
sebagai zat pereduksi.
Beberapa senyawa Magnesium bermanfaat untuk menjaga kesehatan
tubuh kita. Magnesium Hidroksida digunakan sebagai Milk of magnesia, garam klorida dan sitratnya digunakan sebagai
suplemen kesehatan, dan garam sulfatnya (garam epsom) dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan di bidang kesehatan.
e)
Kalsium
Kalsium digunakan sebagai paduan
dengan logam lainnya seperti Aluminium, Timbal, dan Tembaga. Dalam pembuatan
logam Toriumdan Uranium dengan cara reduksi. Sifat reduksi ini di manfaatkan
juga dalam industri tabung vakum untuk
Menghilangkan sisa gas. Dalam tubuh, kalsium merupakan unsur
penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Kalsium dapat
bereaksi dengan fosfat membentuk senyawa hidroksiapatit yang merupakan mineral
penyusun gigi dan tulang. Dalam bangunan, senyawa kalsium oksida (CaO)
merupakan bahan baku utama. Bersama dengan senyawa-senyawa lainnya, kalsium
oksida dapat dibuat semen Portland.
f)
Radium
Radium
dimasukkan ke dalam beberapa makanan untuk mempertahankan rasa dan sebagai
pengawet, namun dampaknya banyak orang terkena radiasi. Radium pernah menjadi
aditif dalam produk seperti pasta gigi, krim rambut, dan bahkan makanan. Produk
semacam itu dilarang oleh pemerintah di beragai negara, setelah ditemukan dapat
menimbulkan efek kesehatan yang sangat serius karena dapat merugikan. Di AS, radium digunakan untuk mencegah
masalah telinga tengah atau pembesaran tonsil pada anak-anak dari akhir 1940-an
hingga awal 1970-an
7.
Dampak Negatif Alkali Tanah
a)
Berilium
Sehubungan
dengan keberadaan berilium dialam, berilium juga memiliki dampak negative
terutama dari segi kesehatan. Pada setiap individu rentan mengalami
efek akibat berilium yang menyebabkan penyakit paru-paru yang disebut penyakit
berilium kronis (CBD). Penyakit ini akan melemahkan kondisi individu yang
menderitanya dan tidak dapat disembuhkan serta sering pula berakibat fatal.
Dengan meluasnya penggunaan berilium, efek negatif ini sangat memerlukan
pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat kimia berilium pada
kondisi-kondisi biologis.
b)
Stronsium
Stonsium
radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit , termasuk
kanker tulang.
c)
Barium
Logam berat bersifat tahan urai,
sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di
dalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh
manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air
dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung
logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan
makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat
juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan.
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah
terbakar pada temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya
tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan
dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem
syaraf,menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan.
Hal ini mungkin karena
kemampuannya untuk memblokir kanal
ion kalium yang sangat penting untuk fungsi
yang tepat dari sistem saraf
Barium senyawa, jarang ditemui
oleh kebanyakan orang. Semua senyawa barium dianggap sangat beracun meskipun
bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya terbatas. Garam barium dapat merusak
hati. Menghirup debu yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam
paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium
bubuk dapat menyala secara spontan di udara.
Logam barium harus disimpan di
bawah cairan berbasis petroleum (seperti minyak
tanah) atau lain yang sesuai oksigenbebas-cairan yang mengeluarkan
udara
d)
Magnesium
·
Kelelahan
& Badan Terasa Lemah
Magnesium
memiliki peran penting dalam proses pembentukan energi dalam setiap sel dan
tingkat energi secara keseluruhan.
Pembentukan energi akan terhambat jika
jumlah magnesium tidak memadai sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
·
Gelisah
& Insomnia
Kekurangan
mineral ini dapat menyebabkan insomnia, kejang otot, kram, ketegangan dan rasa
tidak nyaman pada tubuh.
Sistem saraf dapat berfungsi baik jika
level magnesium mencukupi. Kekurangan mineral ini akan menyebabkan sel-sel
saraf tidak dapat memberikan atau menerima impuls secara optimal.
Kekurangan magnesium juga akan menyababkan
seseorang menjadi gugup dan lekas gelisah.
·
3 PMS
& Osteoporosis
Gejala PMS
dapat diredakan dengan magnesium. Keluhan PMS umumnya terjadi karena kekurangan
magnesium dan kelebihan kalsium.
Magnesium juga sangat penting untuk
mengatur kepadatan tulang sehingga menurunkan risiko osteoporosis.
·
Gangguan
Jantung
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan
serangan jantung.
Gejala awal terjadinya gangguan pada
jantung meliputi perubahan irama detak jantung, nyeri angina, dan pingsan
akibat kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot jantung menjadi kejang atau kram
dan tidak dapat melakukan kontraksi secara optimal.
·
Sakit
kepala, Diabates, & Tekanan Darah Tinggi
Asma, sakit kepala, migrain, kejang,
depresi, fibromyalgia, kegelisahan, ADD, artritis dan batu ginjal menjadi lebih
buruk ketika jumlah magnesium dalam tubuh tidak memadai.
Kelebihan magnesium dalam jangka panjang
sama dampaknya dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan fungsi saraf (neurological
disturbance). Gejala awal kelebihan magnesium adalah mual, muntah,
penurunan tekanan darah, perubahan elektro kardiografik dan kelambanan reflex
e)
Kalsium
Konsumsi kalsium yang berlebihan dapat
menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi) dan mengganggu penyerapan
mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan kalsium dalam jangka
panjang akan meningkatkan risiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu
ginjal dan gangguan fungsi ginjal.
Jika tubuh seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka tubuh kita dapat terkena penyakit rakhitis, osteoporosis, tingkat kepadatan tulang menjadi menurun, resiko patah tulang pun dapat meningkat, pembekuan darah dan bila pada wanita dapat menyebabkan menopause, selain itu kekurangan tulang dapat mempengaruhi pembentukan tulang dan juga gigi.
Jika tubuh seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka tubuh kita dapat terkena penyakit rakhitis, osteoporosis, tingkat kepadatan tulang menjadi menurun, resiko patah tulang pun dapat meningkat, pembekuan darah dan bila pada wanita dapat menyebabkan menopause, selain itu kekurangan tulang dapat mempengaruhi pembentukan tulang dan juga gigi.
f)
Radium
Radium merupakan salah satu logam yang memiliki
sifat radioaktif sehingga sangat berpotensi menjadi polutan radiaktif. Polutan
raioaktif atau Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau
terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas
yang diijinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga
Nuklir. Definisi tersebut digunakan didalam peraturan perundang-undangan.
Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan sebagai zat radioaktif
yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan serta peralatan yang
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat
difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi
radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi
yang memanfaatkan radiasi pengion. Distribusi radium ke lingkungan diperkirakan
akan memberi kontribusi cemaran zat radioaktif di lingkungan.
8.
Kesadahan Air
Air sadah (hard water) adalah
air yang mengandung kation Ca2+ atau Mg2+. Kesadahan air,
biasanya dinyatakan sebagai massa CaCO3 (mg) dalam 1 liter air.
Batasan kesadahan air adalah 500 bpj (500 mg CaCO3 dalam 1 liter
air). Air sadah bukan merupakan air yang tercemar oleh bahan berbahaya, namun
dapat menimbulkan masalah-masalah berikut :
a) Sabun menjadi kurang berbusa
karena ion Ca2+ atau ion Mg2+ bereaksi dengan sabun akan
membentuk endapan.
Ca2+(aq) +
2RCOONa(aq) Ca(RCOO)2(s)+2Na+(aq)
Air sadah tidak boleh ada
sama sekali pada industri pencucian tekstil atau kertas. Jika terjadi
pengendapan dengan sabun, pewarnaan kain atau kertas menjadi tidak merata.
b)
Air sadah dapat menyebabkan pembentukan kerak pada ketel uap
(steam boiler) dan pipa uap sehingga
untuk menguapkan air tersebut di perlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini
merupakan pemborosan energi. Selain itu, adanya kerak pada pipa uap juga dapat
menyebabkan penyumbatan sehingga di khawatirkan pipa tersebut akan meledak.
1.) Jenis kesadahan Air
a) Kesadahan Sementara (Air Sadah Bikarbonat)
Air bersifat kesadahan
sementara jika mengandung ion bikarbonat (HCO3-) atau
mengandung senyawa Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2.
Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga air tersebut
terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+.
Garam bikarbonat ini jika
dipanaskan akan teruai membentuk senyawa karbonat.
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(aq) + CO2(g)
Endapan CaCO3 ini dapat di
pisahkan sehingga air bebas dari ion Ca2+ terlarut. Dengan demikian,
air terbebas dari kesadahan.
b) Kesadahan Tetap (Air Sadah nonbikarbonat)
Air bersifat kesadahan tetap
jika mengandung anion bukan bikarbonat (dari kation Ca2+ atau Mg2+).
Anion yang diikat dapat berupa Cl-, NO3-, atau
SO42-. Berarti, senyawa yang terlarut dapat berupa CaCl2,
MgCL2, Ca(NO3)2, Mg(NO3)2,
CaSO4 atau MgSO4. Air yang mengandung senyawa-senyawa
tersebut di sebut air sadah tetap karena proses penghilangan kesadahannya tidak
dapat dilakukan dengan hanya dengan pemanasan, tetapi harus melalui reaksi
kimia. Pereaksi yang di gunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3(aq) atau K2CO3(aq). Penambahan larutan karbonat
bertujuan agar ion Ca2+ bereaksi dengan ion CO32-
sehingga membentuk endapan CaCO3.
CaCl2(aq)
+ Na2CO3(aq) CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
Dengan terbentuknya endapan
CaCO3 berarti air tersebut terbebas dari ion Ca2+(kesadahan).
2.) Pelunakan Air Sadah dalam Industri
a) Resin Pemgikat Ion
Resin ini berupa butiran
kristal,seperti pasir bening. Kation yang terdapat dalam air akan di serap oleh
resin sehingga air tersebut terbebas dari kation. Prinsip kerjanya berupa
pertukaran kation. Kation pada resin yang berupa ion natrium (Na+) atau ion hidrogen
(H+) akan di tukar dengan ion Ca2+ atau Mg2+.
b) Zeolit
Zeolit yang memiliki unsur Na2(Al2SiO3O10).2H2O
atau K2(Al2SiO3O10).2H2O,
memiliki pori-pori yang dapat dilewati oleh air. Ketika suatu larutan yang
mengandung ion Ca2+, Mg2+, atau Fe3+
dilewatkan melalui zeolit, ion-ion ini akan menggantikan ion Na+.
Hal ini disebabkan ion Na+ berikatan lebih lemah dengan matriks
zeolit dibandingkan ion Ca2+, Mg2+, atau Fe3+.
Jika zeolit di tuliskan
sebagai Z, persamaan berikut menggambarkan proses pelunakan kesadahan air.
NaZ(s) + Ca2+(aq) CaZ(s) +2Na2+(aq)
Ketika ion Ca2+ dari air
menggantikan posisi ion Na+ pada zeolit, berarti air tersebut sudah bebas dari kesadahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar