Minggu, 03 Januari 2016

ALKALI TANAH




Description: C:\Users\Public\Documents\alkalitanah (1).JPGALKALI TANAH


1.     ALKALI TANAH

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

2.     Sifat-Sifat Periodik Unsur
·        Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.

·        Jari-Jari Ion.
Jari-jari ion adalah ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya. Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya.

·        Energi Ionisasi (EI) 
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1. Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar, begitu juga pada pelepasan elektron yang ke-3 dan seterusnya.

·        Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA.

·        Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.



·        Sifat Logam dan Non Logam
Sifat logam dan non logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid adalah unsur yang mempunyai sifat logam dan non logam.

·        Kereaktifan
Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, tapi akan semakin bertambah hingga golongan alkali tanah (VIIA).
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.


3.     Sifat Fisika Unsur-Unsur Logam Alkali Tanah

Sifat
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Nomor Atom
4
12
20
38
56
Jari-Jari Atom (pm)
90
130
174
192
198
Jari-Jari Ion
3
65
99
113
135
Titik Leleh()
1.578
649
839
769
726
Titik Didih ()
2.970
1.190
1.484
1.384
1.640
Kerapatan (g/)
1,86
1,72
1,55
2,54
3,59
Kekerasan (Skala Mohs)
5
2,0
1,5
1,8
2
Warna Nyala
Putih
Putih
Merah
Merah Tua
Hijau

4.     Sifat Kimia Unsur-Unsur Alkali Tanah

Sifat
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Konfigurasi Elektron
[He]
[Ne]
[Ar]
[Kr]
[Xe]
Energi Ionisasi Pertama (KJ/Mol)
900
739
590
590
502
Daya Hantar Molar ()
9,0
106,1
119,0
118,9
127,2
Potensial Elektrode Standar (Volt)
-1,70
-2,34
-2,87
-2,89
-2,90






5.     Logam Alkali Tanah di Alam

Unsur
Persen di Kerak Bumi
Keberadaan di Alam
Berilium
-
Dalam mineral beril [Be3Al2(SiO6)3] dan krisoberil Al2BeO4
Magnesium
Unsur No.7 terbanyak : 1,9%
Sebagai senyawa MgCl2  di air laut dan deposit garam. ada juga dalam senyawa karbonat dalam mineral Magnesit (MgCO3) dan dolomit (MgCa(CO3)2, serta dalam senyawa epsomit sulfat (MgSO4.7H2O).
Kalsium
Unsur No.5 terbanyak : 3,4%
Dalam senyawa Karbonat, Fosfat, Sulfat, dan Fluorida. Senyawa Karbonat CaCO3 terdapat dalam kapur, batu kapur, dan marmut.
Stronsium
0,03%
Dalam mineral selestit (SrSO4) dan Stronsianit.
Barium
0,04%
Dalam mineral Baritin (BaSO4) dan witerit (BaCO3)
Radium
0,33 ppm
Dalam pitchlende (bijih Uranium)





6.     Fungsi Alkali Tanah
a)      Berilium
·        Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
·        Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
·        Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
b)     Stronsium
1. Strontium aluminat digunakan sebagai fosfor terang dengan pendarfosfor yang berterusan.
2. Strontium klorida ada kalanya digunakan dalam ubat gigi untuk gigi sensitif.
3. Strontium oksida kadang kala digunakan bagi memperbaik mutu sesetengah sepuh tembikar.
4. Strontium ranelat digunakan dalam rawatan osteoporosis di sesetengah negara seperti UK




c)      Barium
·        Logam barium telah digunakan beberapa industri yang secara historis telah digunakan untuk mengeruk sampah untuk mencari udara dalam tabung vakum. Sejumlah kecil senyawa barium digunakan dalam cat dan gelas.
·        Yang paling penting dalam penggunaan unsur barium adalah sebagai penghapus jejak-jejak terakhir oksigen dan gas lainnya di televisi dan tabung  elektronik lainnya. Selain itu, sebuah isotop barium, Ba, secara rutin digunakan sebagai sumber standar dalam kalibrasi sinar gamma detektor dalam studi fisika nuklir.
·        Barium adalah komponen penting dari superkonduktor. Paduan dari barium dengan nikel digunakan dalam busi kawat. Barium oksida digunakan dalam lapisan untukelektroda dari lampu neon, yang memfasilitasi pelepasan elektron.

d)     Magnesium

Magnesium bersifat kuat tapi ringan sehingga banyak di gunakan sebagai bahan beberapa komponen kendaraan. Beberapa peralatan elektronik juga memanfaatkan Magnesium karena sifatnya yang ringan dan dapat menghantarkan listrik. Telepon gengam, laptop, dan kamera merupakan beberapa peralatan elektronik yang mengandung Magnesium. Magnesium juga pernah digunakan sebagai bahan pembuatan badan pesawat terbang. Namun, karena sifat tahan korosinya rendah, magnesium digantikan oleh logam lain. Dalam industri pengolahan logam besi bijinya dan pemurnian uranium, magnesium digunakan sebagai zat pereduksi.
Beberapa senyawa Magnesium bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Magnesium Hidroksida digunakan sebagai Milk of magnesia, garam klorida dan sitratnya digunakan sebagai suplemen kesehatan, dan garam sulfatnya (garam epsom) dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di bidang kesehatan.



e)     Kalsium

Kalsium digunakan sebagai paduan dengan logam lainnya seperti Aluminium, Timbal, dan Tembaga. Dalam pembuatan logam Toriumdan Uranium dengan cara reduksi. Sifat reduksi ini di manfaatkan juga dalam industri tabung vakum untuk
Menghilangkan sisa gas. Dalam tubuh, kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Kalsium dapat bereaksi dengan fosfat membentuk senyawa hidroksiapatit yang merupakan mineral penyusun gigi dan tulang. Dalam bangunan, senyawa kalsium oksida (CaO) merupakan bahan baku utama. Bersama dengan senyawa-senyawa lainnya, kalsium oksida dapat dibuat semen Portland.

f)       Radium
Radium dimasukkan ke dalam beberapa makanan untuk mempertahankan rasa dan sebagai pengawet, namun dampaknya banyak orang terkena radiasi. Radium pernah menjadi aditif dalam produk seperti pasta gigi, krim rambut, dan bahkan makanan. Produk semacam itu dilarang oleh pemerintah di beragai negara, setelah ditemukan dapat menimbulkan efek kesehatan yang sangat serius karena dapat merugikan. Di AS, radium digunakan untuk mencegah masalah telinga tengah atau pembesaran tonsil pada anak-anak dari akhir 1940-an hingga awal 1970-an











7.     Dampak Negatif Alkali Tanah
a)        Berilium
Sehubungan dengan keberadaan berilium dialam, berilium juga memiliki dampak negative terutama dari segi kesehatan. Pada  setiap individu  rentan mengalami efek akibat berilium yang menyebabkan penyakit paru-paru yang disebut penyakit berilium kronis (CBD). Penyakit ini akan melemahkan kondisi individu yang menderitanya dan tidak dapat disembuhkan serta sering pula berakibat fatal. Dengan meluasnya penggunaan berilium, efek negatif ini sangat memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat kimia berilium pada kondisi-kondisi biologis.

b)        Stronsium
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit , termasuk kanker tulang.

c)         Barium
Logam berat bersifat tahan urai, sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi di dalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf,menyebabkan penyimpangan jantung, tumor,  kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan.



Hal ini mungkin karena kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sistem saraf
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan orang. Semua senyawa barium dianggap sangat beracun meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara spontan di udara.
Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis petroleum (seperti minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigenbebas-cairan yang mengeluarkan udara

d)            Magnesium
·           Kelelahan & Badan Terasa Lemah
Magnesium memiliki peran penting dalam proses pembentukan energi dalam setiap sel dan tingkat energi secara keseluruhan.
Pembentukan energi akan terhambat jika jumlah magnesium tidak memadai sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
·           Gelisah & Insomnia
Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan insomnia, kejang otot, kram, ketegangan dan rasa tidak nyaman pada tubuh.
Sistem saraf dapat berfungsi baik jika level magnesium mencukupi. Kekurangan mineral ini akan menyebabkan sel-sel saraf tidak dapat memberikan atau menerima impuls secara optimal.
Kekurangan magnesium juga akan menyababkan seseorang menjadi gugup dan lekas gelisah.
·        3 PMS & Osteoporosis
Gejala PMS dapat diredakan dengan magnesium. Keluhan PMS umumnya terjadi karena kekurangan magnesium dan kelebihan kalsium.
Magnesium juga sangat penting untuk mengatur kepadatan tulang sehingga menurunkan risiko osteoporosis.





·        Gangguan Jantung
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan serangan jantung.
Gejala awal terjadinya gangguan pada jantung meliputi perubahan irama detak jantung, nyeri angina, dan pingsan akibat kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot jantung menjadi kejang atau kram dan tidak dapat melakukan kontraksi secara optimal.
·        Sakit kepala, Diabates, & Tekanan Darah Tinggi
Asma, sakit kepala, migrain, kejang, depresi, fibromyalgia, kegelisahan, ADD, artritis dan batu ginjal menjadi lebih buruk ketika jumlah magnesium dalam tubuh tidak memadai.
Kelebihan magnesium dalam jangka panjang sama dampaknya dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan fungsi saraf (neurological disturbance). Gejala awal kelebihan magnesium adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, perubahan elektro kardiografik dan kelambanan reflex

e)        Kalsium
Konsumsi kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi) dan mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan kalsium dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal.
Jika tubuh seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka tubuh kita dapat terkena penyakit rakhitis, osteoporosis, tingkat kepadatan tulang menjadi menurun, resiko patah tulang pun dapat meningkat, pembekuan darah dan bila pada wanita dapat menyebabkan menopause, selain itu kekurangan tulang dapat mempengaruhi pembentukan tulang dan juga gigi.







f)          Radium
Radium merupakan salah satu logam yang memiliki sifat radioaktif sehingga sangat berpotensi menjadi polutan radiaktif. Polutan raioaktif atau Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas yang diijinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Definisi tersebut digunakan didalam peraturan perundang-undangan. Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan sebagai zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan serta peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion. Distribusi radium ke lingkungan diperkirakan akan memberi kontribusi cemaran zat radioaktif di lingkungan.

8.     Kesadahan Air
Air sadah (hard water) adalah air yang mengandung kation Ca2+ atau Mg2+. Kesadahan air, biasanya dinyatakan sebagai massa CaCO3 (mg) dalam 1 liter air. Batasan kesadahan air adalah 500 bpj (500 mg CaCO3 dalam 1 liter air). Air sadah bukan merupakan air yang tercemar oleh bahan berbahaya, namun dapat menimbulkan masalah-masalah berikut :
a)      Sabun menjadi kurang berbusa karena ion Ca2+ atau ion Mg2+ bereaksi dengan sabun akan membentuk endapan.
Ca2+(aq) + 2RCOONa(aq)               Ca(RCOO)2(s)+2Na+(aq)
Air sadah tidak boleh ada sama sekali pada industri pencucian tekstil atau kertas. Jika terjadi pengendapan dengan sabun, pewarnaan kain atau kertas menjadi tidak merata.


b)     Air sadah dapat menyebabkan pembentukan kerak pada ketel uap (steam boiler) dan pipa uap sehingga untuk menguapkan air tersebut di perlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan pemborosan energi. Selain itu, adanya kerak pada pipa uap juga dapat menyebabkan penyumbatan sehingga di khawatirkan pipa tersebut akan meledak.

1.)   Jenis kesadahan Air
a)      Kesadahan Sementara (Air Sadah Bikarbonat)
Air bersifat kesadahan sementara jika mengandung ion bikarbonat (HCO3-) atau mengandung senyawa Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan pemanasan sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+.
Garam bikarbonat ini jika dipanaskan akan teruai membentuk senyawa karbonat.
Ca(HCO3)2 (aq)              CaCO3(s) + H2O(aq) + CO2(g)
    Endapan CaCO3 ini dapat di pisahkan sehingga air bebas dari ion Ca2+ terlarut. Dengan demikian, air terbebas dari kesadahan.

b)     Kesadahan Tetap (Air Sadah nonbikarbonat)
Air bersifat kesadahan tetap jika mengandung anion bukan bikarbonat (dari kation Ca2+ atau Mg2+). Anion yang diikat dapat berupa Cl-, NO3-, atau SO42-. Berarti, senyawa yang terlarut dapat berupa CaCl2, MgCL2, Ca(NO3)2, Mg(NO3)2, CaSO4 atau MgSO4. Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut di sebut air sadah tetap karena proses penghilangan kesadahannya tidak dapat dilakukan dengan hanya dengan pemanasan, tetapi harus melalui reaksi kimia. Pereaksi yang di gunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3(aq) atau K2CO3(aq). Penambahan larutan karbonat bertujuan agar ion Ca2+ bereaksi dengan ion CO32- sehingga membentuk endapan CaCO3.
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq)              CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 berarti air tersebut terbebas dari ion Ca2+(kesadahan).

2.)   Pelunakan Air Sadah dalam Industri
a)      Resin Pemgikat Ion
Resin ini berupa butiran kristal,seperti pasir bening. Kation yang terdapat dalam air akan di serap oleh resin sehingga air tersebut terbebas dari kation. Prinsip kerjanya berupa pertukaran kation. Kation pada resin yang berupa ion natrium (Na+) atau ion hidrogen (H+) akan di tukar dengan ion Ca2+ atau Mg2+.

b)     Zeolit
Zeolit yang memiliki unsur Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2(Al2SiO3O10).2H2O, memiliki pori-pori yang dapat dilewati oleh air. Ketika suatu larutan yang mengandung ion Ca2+, Mg2+, atau Fe3+ dilewatkan melalui zeolit, ion-ion ini akan menggantikan ion Na+. Hal ini disebabkan ion Na+ berikatan lebih lemah dengan matriks zeolit dibandingkan ion Ca2+, Mg2+, atau Fe3+.
Jika zeolit di tuliskan sebagai Z, persamaan berikut menggambarkan proses pelunakan kesadahan air.
NaZ(s) + Ca2+(aq)              CaZ(s) +2Na2+(aq)
   Ketika ion Ca2+ dari air menggantikan posisi ion Na+ pada zeolit, berarti air tersebut sudah bebas dari kesadahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar