LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
A.
Topik
Menguji
kandungan amilum pada daun dalam reaksi fotosintesis.
B.
Tanggal/
Tempat praktikum
Waktu : 10
Oktober 2014
Tempat : Laboratorium
Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
C.
Tujuan
Untuk mengetahui
kandungan amilum
pada daun dalam reaksi fotosintesis
D.
Dasar Teori
Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik
(CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan
energi cahaya matahari di sebut fotosintesis dengan persamaan kimia berikut ini
6C02
+12H2O + Light Energy C6H12O6 + 6O2
+ H2O
Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2
dan H2O merupakan subtrat dalam reaksi fotosintesis dan dengan
bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa klorofil dan
pigmen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepas oksigen.
E.
Alat dan Bahan
Ø Bahan
1.
Tumbuhan
Berdaun (daun beringin)
2.
Alumunium
Foil
3.
Alkohol
4.
Larutan
Iodium
5.
Kertas
Label
Ø Alat
1.
Klip
Kertas
2.
Beaker
Glass
3.
Tabung
Reaksi
4.
Gunting
5.
Bunsen
6.
Kawat
Kasa
7.
Kaki
Tiga
8.
Penjepit
9.
Rak
Tabung Reaksi
10.
Cawan
Petri
11.
Pipet
Tetes
12.
Korek
Api
F.
Prosedur dan Cara Kerja
1.
Siapkan
tanaman dalam pot yang telah disimpan ditempat gelap selama 2 hari.
2.
Siapkan
secarik kertas alumunium foil.
3.
Lalu
bungkuslah beberapa daun sebelum matahari terbit, daun pertama dengan kertas
alumunium membungkus ujung daun, daun kedua dengan kertas alumunium foil
membungkus bagian tengah daun, daun ketiga dengan kertas alumunium foil
membungkus bagian pangkal daun.
4.
Buka
kertas alumunium foil pada masing-masing daun, dan beri tanda untuk membedakan
ketiga daun tersebut.
5.
Rebuslah
air dan setelah air mendidih, masukkan ketiga daun tersebut dan angkat setelah
daun berubah layu (berwarna pucat)
6.
Masukkan
daun tersebut kedalam tabung reaksi berisi alkohol, lalu masukkan tabung berisi
alkohol kedalam penangas air, dan panaskan.
7.
Rebuslah
hingga daun berwarna pucat dan matikan pembakar bunsen.
8.
Keluarkan
ketiga daun dengan hati-hati dari tabung dan siram pelan-pelan dengan air yang
mengalir.
9.
Tempatkan
ketiga daun tersebut pada cawan petri lalu tetesi larutan iodium.
10.
Amati
perubahan warna yang terjadi.
Ø Diagram Alir
Beri tanda
pada daun Siapkan
kaki tiga dan isi
untuk bagian pangkal, air
dalam gelas beaker,
Buka
alumunium tengah, ujung Nyalakan
Bunsen lalu setelah air
mendidih masukkan daun
Daun diangkat setelah Dimasukkan kedalam
Isi air dalam gelas
Berubah
menjadi pucat tabung reaksi Disiapkan
alkohol beaker
Daun dimasukkan kedalam Tabung
reaksi yang berisi Daun diangkat
setelah Daun dicuci dengan air
tabung reaksi yang berisi alkohol
di masukkan klorofil
terlarut dalam mengalir
alkohol kedalam
penangas air alkohol
Diamati perubahan
pada daun Daun ditetesi oleh betadine Betadin dambil menggunakan
pipet
G.
Data Hasil Pengamatan
Perlakuan
|
|
Daun
|
|
|
Tertutup
Pada Babian Ujung
|
Tertutup
Pada Bagian Tengah
|
Tertutup Pada
Bagian Pangkal
|
Sebelum
dibungkus dengan kertas alumunium foil
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Setelah
dibungkus dengan kertas alumunium foil
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Setelah
dimasukkan dalam air mendidih
|
Layu dan berubah warna menjadi pucat
|
Layu dan berubah warna menjadi pucat
|
Layu dan berubah warna menjadi pucat
|
Setelah
direbus pada larutan alcohol
|
Pucat, dan klorofilnya larut
|
Pucat, dan klorofilnya larut
|
Pucat, dan klorofilnya larut
|
Setelah
ditetesi larutan iodium
|
Tidah ada perubahann warna
|
Tidah ada perubahann warna
|
Tidah ada perubahann warna
|
H.
Analisis Data
Sesungguhnya
dalam percobaan yang kami lakukan belum membuahkan hasil yang diharapkan. Karena klorofil belum terlarut sempurna dalam alkohol
disebabkan morfologi daun beringin memiliki jaringan yang tebal dan getah yang
banyak. Kelompok kami hanya memakai bagian daun yang hanya di tutupi dengan
kertas alumunium foil sehingga tidak terdapat perbandingan daun yang mengandung
amilum atau tidak disebabkan permukaan daun di tutupi kertas alumunium foil sehingga tidak
mengalami fotosintesis.
I.
Pembahasan
Ø Fotosintesis mengubah energi cahaya manjadi energi kimia
dalam makanan
Kemampuan
organisme yang luar biasa untuk menangkap energi cahaya dan menggunakannya
untuk menggerakkan sintesis senyawa-senyawa organik berasal dari organisasi
struktural dalam sel: enzim-enzim fotosintetik dan molekul-molekul lain
dikelompokkan bersama dalam membran biologis, memungkinkan terlaksananya
serangkaian reaksi kimia yang dibutuhkan dengan efisien. Proses fotosintesis
kemungkinan besar bermula dalam sekelompok bakteri yang memiliki
wilayah-wilayah membran plasma yang melipat ke dalam dan mengandung kumpulan molekul semacam itu.
Pada bakteri fotosintetik yang masih ada, membran fotosintetik yang melipat ke
dalam berfungsi mirip dengan membran internal kloroplas (organel eukariotik).
Faktanya, kloroplas pertama diduga merupakan prokariota fotosintetik yang hidup
di dalam sel eukariot. Kloroplas terdapat dalam berbagai organisme yang
berfotosintesis, namun kita akan berfokus pada tumbuhan.
Ø Kloroplas: Tempat Fotosintesis pada Tumbuhan
Seluruh bagian hijau tumbuhan, termasuk batang hijau dan
buah yang belum matang, mmemiliki kloroplas, namun daun merupakan tempat utama
fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Ada sekitar setengah juta kloroplas
per milimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil (chlorophyll), pigmen hijau yang terletak
di dalam kloroplas. Kloroplas terutama ditemukan dalam sel mesofil (mesophyll).
Sel mesofil biasanya memiliki sekitar 30-40 kloroplas, yang masing-masing
berukuran sekitar 2-4 mikrometer kali 4-7 mikrometer. Selaput yang terdiri dari
dua membran menyelubungi stroma, cairan kental didalam kloroplas. Suatu sistem
rumit yang terdiri dari kantont-kantong bermembran yang saling terhubung
disebut tilakoid, memisahkan stroma dari kompartemen lain yaitu, interior
tilakoid, atau ruang tilakoid. Dibeberapa tempat kantong-kantong tilakoid
tertumpuk membentuk grana. Klorofil beradadalam membran tilakoid.
Ø
Fotosintesis
terdiri atas reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi
terang merupakan tahapan reaksi fotosintesis yang membutuhkan cahaya dan
berlangsung dalam grana. Reaksi terang menghasilkan senyawa ATP dan NADPH. Ada
dua macam transpor elektron pada reaksi terang, yaitu transportasi siklik dan
transportasi non siklik.
Reaksi
Gelap merupakan reaksi yang terjadi tanpa membutuhkan cahaya dan berlangsung di
dalam stroma. Reaksi gelap sering juga disebut siklus Calvin. Tahapan Siklus kelvin sebagai berikut
1.
Fase
fiksasi
2.
Fase
reduksi
3.
Fase
regenerasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis:
1.
Faktor
Hereditas
2.
Faktor
Lingkungan
Aktivitas
fotosintesis juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti
berikut.
a. Temperatur
b. Intensitas cahaya matahari dan lama pencahayaan
c. Kandungan air dalam tanah
d. Kandungan mineral dalam tanah
e. Kandungan CO2 di udara
f. Kandungan O2
J.
Kesimpulan
1. Fotosintesis memerlukan cahaya, karena bagianm daun yang
terbuka terkena sinar matahari langsung terbentuk amilum dari hasil
fotosintesis.
2. Fotosintesis menghasilkan amilum dikarenakan bagian daun
yang tertutup (tidak terkena cahaya) berrwarna pucat/tidak mengandung amilum,
disebabkan tidak berlangsungnya proses fotosintesis.
K. Diskusi
1.
Apakah
ada perbedaan hasil dari ketiga daun tersebut?
2.
Apa
yang menyebabkan daun berubah warna menjadi biru setelah ditetesi larutan
iodium?
3.
Bagaimana
hubungan antara cahaya dengan perubahan warna pada daun setelah ditetesi
larutan iodium?
Jawab:
1.
Tidak
ada pebedaan, karena daun ditutupi oleh kertas alumunium sehingga tidak terjadi
reaksi fotosintesis dan tidak menghasilkan alumunium.
2.
Karna
saat terjadi fotosintesis menghasilkan amilum dan jika amilum direaksikan
dengan larutan iodin menghasilkan warna biru kehitaman.
3.
Sangat
berhubungan karena perubahan warna pada daun disebabkan daun mengandung amilum
yang dihasilkan dari proses fotosintesis yang memerlukan bantuan cahaya
matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar