KAPASILATOR
Landasan Teori
A. Sejarah Kapasitor.
Banyak siswa-siswa atau bahkan mahasiswa yang
ditanya siapa penemu kapasitor dengan lantang dan yakin benar 100% menyebut
Michael Faraday, hahahaahaha. pas ditanya lagi kenapa? jawabnya karena
satuannya Farrad berasal dari nama Faraday. Michael Faraday bukan penemu
kapasitor yang sebenarnya, tetapi beliau adalah peletak dasar yang sangat
penting dalam bidang elektromagnetik dan elektrokimia. kita tidak akan membahas
tentang siapa Michael Faraday, tetapi bila ingin mengetahui dengan jelas
biografi beliau dapat di baca di sinihttp://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday.
Kapasitor
pertama kali dibuat pada tahun 1745 oleh ilmuwan Jerman Ewald Georg von Kleist
dan secara terpisah juga di buat oleh ilmuwan Belanda Pieter van Musschenbroek
pada tahun 1746. Pieter van Musschenbroek membuat kapasitor pertamanya di
universitas Leyden (University of Leyden) dan menamakannya sebagai kapasitor
Leyden atau lebih dikenal dengan sebutan Leyden Jar. berikut gambar Leyden Jar.
membuat
kapasitor ini sangat mudah, kita hanya membutuhkan sebuah toples selai bekas
yang bersih, lembaran aluminium foil, kawat dan paku serta sebuah sumbat. Namun
untuk mengisihnya kita membutuhkan sumber listrik statis tegangan tinggi dari
mesin Wimshurst atau dari generator Van De Graff. Nantilah pada kesempatan
berikutnya akan kita bahas cara membuat mesin-mesin elektrostatis yang menarik
ini, sekarang kita fokus dulu pada kapasitor.
Seiring
dengan berkembang pesatnya industri elektronika, maka perkembangan kapasitor
juga tumbuh dengan cepat, Banyak industri di dunia yang mengembangkan kapasitor
sehingga dari tahun ke tahun kapasitor yang dibuat semakin kecil dalam hal
ukuran namun semakin besar kapasitas dan kemampuannya. Sekarang banyak industri
dan pusat riset yang gencar mengembangkan super-kapasitor dan ultra-kapasitor,
yaitu jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang sangat besar dengan ukuran
yang kecil dan memiliki hambatan dalam yang sangat rendah. Kedua jenis komponen
ini jauh lebih unggul bila dibandingkan baterai, karena memiliki waktu
pengisian dan pengosongan yang jauh lebih cepat dan hanya melepaskan sedikit
energi panas. Super-kapasitor dan ultra-kapasitor disiapkan untuk mengantikan
penggunaan baterai dalam kendaraan dengan penggerak listrik.
B. Satuan Kapasitor
Kapasitas sebuah kapasitor dinyatakan dalam
satuan Farrad (F) namum 1 Farrad adalah harga yang sangat besar sekali untuk
sebuah kapasitor. Di pasaran kapasitor umumnya dijual dalam ukuran kapasitas
yang jauh lebih kecil dari 1 Farrad. Untuk kapasitor polar (dwikutub) dengan
bahan dielektrik larutan elektrolit dijual dengan satuan mikro Farrad, umumnya
dari 0,1 mikroFarrad hingga 47000 mikroFarrad (47 miliFarrad). Sedangkan untuk
kapasitor non polar umumnya tersedia dengan kapasitas yang lebih kecil lagi,
berkisar dari 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. (bingung
dengan satuan mili, mikro, nano dan piko??? lihat berikut ini.)
C. Macam-Macam Kapasitor
Kapasitor dinamakan berdasarkan jenis bahan
dielektriknya seperti kapasitor keremik bahan dielektriknya dari keramik,
kapasitor kertas bahan dielektriknya kertas, kapasitor elektrolit bahan
dielektriknya dari larutan elektrolit dan sebagainya. berikut macam – macam
kapasitor dan contoh gambarnya :
1. Elektrolit Kapasitor (ELKO)
Kapasitor ini
merupakan jenis kapasitor polar atau memilik 2 buah kutub pada kaki – kakinya.
Kaki yang panjang merupakan kutub positif dan kaki yang pendek atau kaki yang
memiliki tanda khusus adalah kaki negatif. Pemasangan kapasitor elektrolit
dalam rangkaian elektronika tidak boleh terbalik, khususnya untuk rangkaian
arus DC namun untuk arus AC tidak jadi masalah. Kapasitor ini tidak boleh
terkena panas yang berlebih pada saat proses penyolderan karena bahan
elektrolit yang terdapat di dalam kapasitor dapat mendidih dan menyebabkan
kapasitor menjadi rusak. berikut gambar kapasitor elektrolit
Gambar 2 kapasitor elektrolit (ELKO)
Kapasitor ini
tersedia dengan kapasitas yang cukup besar, paling kecil memiliki kapasitas 0,1
mikroFarrad dan paling besar yang umum terdapat di pasaran adalah 47000
mikroFarrad. Namun penulis pernah menjumpai kapasitor ini dalam ukuran 1 Farrad
dengan harga yang cukup membuat kantong menjadi kering. Tegangan kerja
kapasitor ini sangat beragam namun biasanya dituliskan pada bodi kapasitor.
Tegangan kerjanya berkisar dari 6,7 V hingga 200 Volt.
2. Kapasitor Keramik
Kapasitor keramik adalah jenis kapasitor dengan bahan
dielektrik yang terbuat dari keramik. Ini termasuk kapasitor yang umum dan
banyak terdapat di pasaran. kapasitor keramik termasuk jenis kapasitor non
polar artinya tidak ada perbedaan antara kedua kakinya (boleh dibolak-balik, asal
jangan disatukan kedua kakinya dalan satu lubang solderan hehehehehehe).
karena dielektrik terbuat dari bahan keramik, maka kapasitor ini sangat tahan
terhadap panas solder, pada waktu disolder kapasitor akan terlihat seperti
mengeluarkan cairan, namun itu tidak menjadi masalah. (mungkin dia berkeringat ketika
kena panas). Kapasitor keramik juga sangat cocok digunakan untuk
rangkaian yang bekerja pada frekuensi tinggi. berikut penampakan dari kapasitor
keramik
Kapasitor
keramik tersedia dari ukuran 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. Tegangan
kerja kapasitor ini sangat tinggi, rata-rata bisa bekerja pada tegangan 400 V.
3. Kapasitor Mylar
Kapasitor
mylar memiliki dielektrik yang terbuat dari bahan mylar. kapasitor ini cocok
untuk pengandeng kristal frekuensi pada clock untuk mikrokontroller. termasuk
katergori kapasitor non polar dan tidak terlalu tahan terhadap panas. berikut
wajah tampan kapasitor mylar
sama halnya
dengan kapasitor keramik, kapasitor mylar juga tersedia dalam ukuran yang kecil
dari 1000 nano Farrad hingga 1 picoFarrad.
4. Kapasitor Kertas
Sesuaid
dengan namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari
kertas. kapasitor kertas umum digunakan didalam rangkaian radio, karena bahan
dielektrik dari kertas sangat bagus untuk frekuensi radio dan otomatis
kapasitor ini tidak terlalu tahan panas sehingga pada saat penyolderan harus
jumlah panas yang diberikan harus diperhatikan. berikut penampian kapasitor
kertas.
Kapasitor
kertas memiliki ukuran yang kecil sama seperti kapasitor mylar dan keramik.
Kapasitor kertas juga termasuk jenis kapasitor yang non polar.
5. Kapasitor Tantalum
Bahan
dielektrik kapasitor ini adalah logam tantalum. Kapasitor tantalum jarang
terdapat di pasaran dan mamiliki harga yang mahal. kapasitor ini termasuk jenis
kapasitor polar sama seperti kapasitor elektrolit. Kelabihan kapasitor ini
dibandingkan dengan Elko adalah kapasitor tantalum memiliki arus bocor yang
sangat kecil. Namun dipasaran, kapasitor ini di jual dalam ukuran kapasitas yang
kecil. Berikut gambar kapasitor tantalum
6. Kapasitor Mika
Sesuai
namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari mika.
Termasuk dalam golongan kapasitor non polar dan memiliki ukuran yang kecil dari
range 1000 nanoFarrad hingga 1 picoFarrad. Berikut penampakan kapasitor mika.
Gambar 7 kapasitor mika
7. Kapasitor polystyrene
Kapasitor ini
termasuk jenis kapasitor non polar dengan bahan dielektrik polystyrene.
Dipasarkan dengan ukuran yang kecil. Berikut contoh gambar kapasitor
polystyrene.
8. Kapasitor Teflon
Kapasitor
teflon memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari teflon, Termasuk jenis
kapasitor non polar dan umumnya bekerja pada tegangan tinggi. berikut contoh gambar
kapasitor teflon.
9. Variabel Kapasitor (Varco)
Variabel
kapasitor adalah jenis kapasitor yang besar kapasitasnya bisa diubah-ubah
dengan mengatur luas bidang elektroda yang berhadapan. Variabel kapasitor
umumnya menggunakan bahan dielektrik udara. Variabel kapasitor dirangkai
bersama dengan induktor dan resistor, digunakan sebagai alat untuk men-turning
frekuensi radio. Karena menggunakan bahan dielektrik udara maka kapasitor ini
memiliki kapasitas yang kecil dalam orde picoFarrad. berikut adalah gambar
varibel kapasitor.
D.
Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.
E. Rangkaian Kapasitor
Banyak rangkaian elektronik yang menggunakan kapasitor dengan berbagai ukuran kapasitas. Kadang kapasitas kapasitor yang tersedia di pasaran tidak sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Untuk mendapatkan kapasitas yang sesuai dengan yang diperlukan, dapat digunakan rangkaian atau gabungan beberapa kapasitor secara seri atau paralel atau gabungan seri dan paralel.
F. Rangkaian Kapasitor Seri
Masing-masing kapasitor mengandung muatan listrik yang sama besar. Apabila potensial masing-masing kapasitor C1 , C2, C3 serta Cn adalah potensial rangkaian kapasitor, maka :
1/Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + +1/Cn
G. Rangkaian
kapasitor Paralel
Rangkaian parallel resistor adalah sebuah rangkaian
yang terdiri dari 2 buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet atau
parallel. Sama seperti rangkaian seri, rangkaian parallel juga dapat digunakan
untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan rangkaian parallel
sedikit lebih rumit dari rangkaian seri.
Rumus rangkaian parallel :
Cp = C1 + C2 + C3
+ … + Cn
H. Energi yang Tersimpan dalam Kapasitor
Jika
sebuah kapasitor diberi muatan, sesungguhnya yang terjadi ialah pemindahan
muatan listrik dari satu bidang kapasitor ke bidang lain. Untuk itu, diperlukan
usaha. Usaha yang diberikan untuk memindahkan muatan disimpan di dalam
kapasitor sebagai energi.
Muatan sebuah kapasitor dengan kapasitas C diberi muatan listrik q sehingga diperoleh potensial V. Dalam hal ini, besar muatan yang diberikan sebanding dengan potensial yang diperoleh.
q = CV
Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor yang bermuatan q dan potensial V adalah
W = 1/2 q V
Karena q = CV maka dapat dituliskan dalam bentuk lain, yaitu :
W = 1/2 c v^2
Atau
W = 1/2 q^2/C
Keterangan :
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
q = muatan listrik (C)
V = potensial kapasitor (V)
Muatan sebuah kapasitor dengan kapasitas C diberi muatan listrik q sehingga diperoleh potensial V. Dalam hal ini, besar muatan yang diberikan sebanding dengan potensial yang diperoleh.
q = CV
Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor yang bermuatan q dan potensial V adalah
W = 1/2 q V
Karena q = CV maka dapat dituliskan dalam bentuk lain, yaitu :
W = 1/2 c v^2
Atau
W = 1/2 q^2/C
Keterangan :
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
q = muatan listrik (C)
V = potensial kapasitor (V)
C
= kapasitas kapasitor (F)
Prosedur
Pratikum
A. Cara Kerja
1. Siapkan alat
2. Atur multimeter digital kefungsi satuan farad dengan
batas ukur 200uf
3. Rangkailah alat seperti pada gambar
1.1 Rangkaian Paralel 1.2 Rangkaiam Seri
4. Untuk rangkaian seri, hidupkan multimeter, lalu amati
berapa yang tertera pada multimeter catat pada table
5. Hitunglah besar nilai C2, jika diketahui
nilai C1= 10 uF
6. Hitunglah bagian C, untuk rangkaian parallel
7. Hitunglah besar nilai C3, jika diketahui
nilai C1= 10uF dan C2= 5 uF
PEMBAHASAN
A. TABEL
Nama rangkaian
|
Nilai C1
|
Nilai C2
|
Nilai C3
|
Nilai Ctotal
|
Rangkaian Seri
|
10 uF
|
3,33 uF
|
-
|
2,5 uF
|
Rangkaian Paralel
|
10 uF
|
5 uF
|
6,5 uF
|
21,5 uF
|
Cara
penyelesaian :
Rangkaian Seri : Rangkaian
Paralel :
1/Ctot
= 1/C1 + 1/C2 Ctot=
C1+C2+C3
1 /2,5= 1/10+ 1/C2 21,5=
10+5+C3
1/C2=
1 /2,5 – 1/10 21,5-15
= C3
C2
= 3,33 uF C3
= 6,5 uF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar